INSIDE OUT : MENJELAJAHI DUNIA KESEHATAN MENTAL
Kesehatan jiwa
atau sebutan lainnya kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan
kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang. Perlu kita ketahui bahwa
peristiwa dalam hidup yang berdampak besar pada kepribadian dan perilaku
seseorang bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya.
Kesehatan mental
yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan
tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan
menghargai orang lain di sekitar.
Seseorang yang
bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara
maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif
dengan orang lain.
Sebaliknya, orang
yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati,
kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada
perilaku buruk.
Penyakit mental
dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat
merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan
prestasi di sekolah dan produktivitas kerja. oleh sebab itu, sudah saatnya kita
menjalankan pola hidup sehat.
Kesehatan mental mengacu pada kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Kesehatan mental memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak, serta memengaruhi kemampuannya dalam mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan. Kesehatan mental adalah aspek penting dari kesehatan secara keseluruhan dan memainkan peran penting dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa.
Apa
Saja Penyebab Gangguan Kesehatan Mental?
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab seseorang
mengalami gangguan kesehatan jiwa, antara lain:
- ·
Cedera pada kepala.
- ·
Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap
gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga.
- ·
Kekerasan dalam rumah tangga atau bentuk
pelecehan lainnya.
- ·
Adanya riwayat kekerasan saat kanak-kanak.
- ·
Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau
gangguan pada otak.
- ·
Mengalami diskriminasi dan stigma.
- ·
Kehilangan atau kematian seseorang yang sangat
dekat.
- ·
Mengalami kerugian sosial, seperti masalah
kemiskinan atau utang.
- ·
Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit
kronis.
- ·
Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau
tunawisma.
- ·
Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan
yang dapat merusak otak.
- ·
Stres berat yang terjadi dalam waktu yang lama.
- ·
Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
- ·
Tinggal pada lingkungan perumahan yang buruk.
- ·
Mengalami trauma yang signifikan, seperti
pertempuran militer, kecelakaan serius, atau tindakan kriminal lainnya.
Faktor
Risiko Gangguan Kesehatan Mental
Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko
seseorang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Faktor tersebut antara lain:
·
Wanita berisiko tinggi mengidap depresi dan
kecemasan, sedangkan laki-laki memiliki risiko mengidap ketergantungan zat dan
antisosial.
·
Wanita setelah melahirkan.
·
Adanya masalah pada masa kanak-kanak atau
masalah gaya hidup.
·
Menjalani profesi yang memicu stres, seperti
dokter dan pengusaha.
·
Memiliki riwayat anggota keluarga atau keluarga
dengan penyakit mental.
·
Mempunyai riwayat kelahiran dengan kelainan pada
otak.
·
Adanya riwayat penyakit mental sebelumnya.
·
Mengalami kegagalan dalam hidup, seperti sekolah
atau kehidupan kerja.
·
Menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan terlarang.
Gejala
Gangguan Kesehatan Mental
Gejala gangguan kesehatan jiwa bisa berbeda bergantung pada
jenisnya. Kendati demikian, gejala umum dari kelainan kesehatan ini yang bisa
kamu kenali antara lain:
·
Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan
teman-teman.
·
Delusi, paranoia, atau halusinasi.
·
Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
·
Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah
yang selalu menghantui.
·
Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau
masalah sehari-hari.
·
Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
·
Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang
tidak dapat dilupakan.
·
Adanya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau
orang lain.
·
Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan
sehari-hari.
·
Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang
tidak benar.
·
Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
·
Menunjukkan perubahan suasana hati secara
mendadak yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
·
Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung,
cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
·
Perasaan sedih, tidak berarti, tidak berdaya,
putus asa, atau tanpa harapan.
·
Merokok, minum alkohol lebih banyak dari
biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
·
Perubahan drastis dalam kebiasaan makan, seperti
makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
·
Perubahan gairah seks.
·
Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau
mengalami masalah tidur.
·
Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
·
Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.
Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental
Ada beberapa cara penanganan gangguan kesehatan mental yang bisa
menjadi pilihan sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pengidap, yaitu:
1. Psikoterapi
Pertama, penanganan dengan psikoterapi. Ini merupakan jenis
terapi dengan media yang aman untuk mengungkapkan perasaan dan memberikan saran
yang sesuai. Dalam situasi ini, psikiater akan memberi bantuan dengan
membimbing pengidap dalam mengontrol perasaan.
Sementara itu, psikoterapi beserta perawatan dengan menggunakan
obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit
kesehatan mental. Contohnya cognitive behavioral therapy, exposure therapy,
dialectical behavior therapy, dan sebagainya.
2. Obat
Pemberian obat-obatan untuk mengobati penyakit kesehatan jiwa
umumnya bertujuan untuk mengubah senyawa kimia pada otak. Beberapa obat
tersebut berupa golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI),
serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs), dan antidepresan
trisiklik. Dokter biasanya akan mengombinasikan resep obat dengan psikoterapi
untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.
3. Perawatan intensif di rumah sakit
Dokter dan ahli kejiwaan akan menyarankan rawat inap jika
pengidap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala masalah kesehatan jiwa
yang dialami. Selain itu, perawatan intensif juga mungkin perlu apabila
pengidap menunjukkan kondisi gawat darurat misalnya percobaan bunuh diri.
4. Supporting group
Support group umumnya memiliki anggota pengidap penyakit
kesehatan mental yang sejenis atau mereka yang sudah dapat mengendalikan
emosinya dengan baik. Ketika melakukan sesi grup, orang-orang berkumpul untuk
berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan yang lebih
tepat, cepat, dan optimal.
5. Stimulasi pada otak
Rekomendasi penanganan gangguan kesehatan jiwa lainnya adalah
stimulasi pada otak. Sederhananya, terapi ini berupa elektrokonvulsif,
stimulasi magnetik transkranial, pengobatan eksperimental yang bernama
stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.
6. Rehabilitasi
Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat atau rehabilitasi
memiliki tujuan utama untuk membantu menangani pengidap gangguan kesehatan
mental yang terjadi karena ketergantungan akibat penyalahgunaan zat terlarang.
7. Perawatan mandiri
Selain penanganan medis dengan bantuan psikolog atau psikiater,
pengidap juga bisa melakukan perawatan mandiri untuk mengatasi gangguan
kesehatan mental. Misalnya, mengubah pola hidup dan pola makan sehat, dan mampu
mengelola stres dengan baik.
Selain itu, perawatan mandiri bersamaan dengan penanganan medis
bisa membantu mempercepat proses pemulihan, memantau kondisi kesehatan, dan
mengenali apa saja yang menjadi pemicu terjadinya gangguan psikologi tersebut.
Penanganan gangguan kesehatan mental perlu dilakukan sesegera mungkin. Sebab, masalah kejiwaan juga bisa berpengaruh pada kondisi fisik. Baca selengkapnya pada artikel Kesehatan Mental Bisa Memengaruhi Kesehatan Fisik.
Menjaga kesehatan
mental yang baik melibatkan berbagai faktor, termasuk:
1. Kesejahteraan
emosional: Memahami dan mengelola emosi secara efektif, mengembangkan
ketahanan, dan mempertahankan pandangan positif.
2. Kesejahteraan
psikologis: Memiliki pola pikir yang sehat, terlibat dalam kegiatan yang
mendorong pertumbuhan pribadi dan penerimaan diri, serta mempertahankan
perspektif yang seimbang dalam hidup.
3. Kesejahteraan
sosial: Membangun dan mempertahankan hubungan positif, mencari dukungan sosial,
dan berpartisipasi dalam hubungan yang bermakna dengan orang lain.
4. Manajemen
stres: Mengembangkan mekanisme penanganan yang efektif, seperti teknik
relaksasi, manajemen waktu, dan kegiatan perawatan diri, untuk mengurangi dan
mengelola stres.
5. Gaya hidup sehat: Melakukan latihan fisik secara teratur, menerapkan pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan menghindari penyalahgunaan zat.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika diri sendiri atau kerabat menunjukkan gejala masalah kesehatan jiwa secara terus-menerus dan tidak membaik, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis jiwa atau psikiater untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Masalah kesehatan mental dapat berkisar dari masalah umum seperti stres, kecemasan, dan depresi ringan hingga kondisi yang lebih parah seperti gangguan bipolar, skizofrenia, dan gangguan depresi berat. Penting untuk dicatat bahwa masalah kesehatan mental adalah hal yang umum dan dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang.
Jika Anda atau
seseorang yang Anda kenal mengalami masalah kesehatan mental, penting untuk
mencari bantuan profesional. Tenaga profesional kesehatan mental, seperti
psikolog, psikiater, dan konselor, dapat memberikan penilaian, diagnosis, dan
pilihan pengobatan yang tepat, yang mungkin termasuk terapi, pengobatan, atau kombinasi
keduanya. Selain itu, dukungan dari teman, keluarga, dan kelompok pendukung
juga dapat memainkan peran penting dalam proses pemulihan.
Ingatlah, mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental adalah tanda kekuatan, dan dengan dukungan dan perawatan yang tepat, banyak orang dapat secara efektif mengelola kesehatan mental mereka dan menjalani kehidupan yang memuaskan.
✔️Jangan ragu untuk hubungi RS HMC tersedia layanan Terapi
Kejiwaan dengan terapist yang ahli di bidangnya untuk membantu menangani
masalah kesehatan mentalmu dengan tindakan yang tepat.
RS HMC
JL. BERINGIN RAYA
NO 70 BUKIT MERAPIN GERUNGGANG PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG
Komentar
Posting Komentar